Kamis, 22 September 2011

Puasa Salmon

Oleh Dr. `Abd Al-Hakam `Abd Al-Latif As-Sa`idi

Lingkungan air mengenalkan kita pada berbagai jenis spesies ikan yang berpuasa. Disini kami menyajikan puasa dari salmon merah yang puasa alami-nya merupakan salah satu tanda kekuasaan Allah dan sebuah gambaran dari keanekaragaman biologis yang menakjubkan.

Pada tahap awal dari kehidupannya, spesies ini tinggal di air tawar. Lama sebelum mereka bermigrasi ke air asin di lautan dan samudra.

Karakternya, salmon mereka menggunakan satu bagian dari kehidupannya, berkisar dari empat sampai tujuh tahun, di laut dalam. Saat mereka akan matang secara seksual dan siap untuk melahirkan, mereka berkumpul bersama di samudra melalui perjalanan yang sulit dari empat sampai lima ribu kilometer. Sesudah itu, setiap spesies menuju ke kampung halamannya, dan mereka melanjutkan perjalanan mereka untuk mencapai mulut dari sungai dimana mereka ditetaskan.

Hebatnya, ikan-ikan ini memulai puasa mereka segera setelah mereka meninggalkan air asin berenang ke air tawar. Perjalanan ini berlangsung selama beberapa bulan. Tentu saja, mereka menggunakan perasaan yang sensitif yang diperoleh dari panjangnya masa puasa untuk mengenali lokasi yang tepat. Setiap ikan berenang melawan arus sungai dimana mereka ditetaskan untuk melakukan reproduksi pada tempat yang sama dimana mereka berasal. Ketika mereka dibimbing ke tempat yang sesuai, salmon mulai menggali lubang untuk telur. Pada umumnya, kedua orang tua berbagi kerja. Sang betina meletakkan telurnya, kemudian sang jantan menutupinya dengan sperma mereka untuk membuahinya dari luar, sebagaimana yang dilakukan oleh sebagian besar ikan. Mengikuti proses ini, para betina dimotivasi oleh insting mereka untuk menutup telur-telur mereka dengan lapisan yang sesuai dari dasar sungai. Mereka tinggal bersama telur sampai mereka menetas dan salmon muda yang berwarna merah keluar dari lubang mereka dan melepaskan diri dari debu. Kedua orang tuanya melepaskan pandangan akhir kepada salmon muda dan menyadari bahwa mereka telah berhasil menyelesaikan misi mereka. Kemudian mereka meninggal dalam keadaan berpuasa di lokasi yang sama, meninggalkan generasi muda baru yang mempersiapkan diri mereka untuk siklus berikutnya dari penderitaan yang dialami oleh semua ciptaan. Ketika salmon muda tersebut tumbuh dan menjadi matang secara seksual, mereka mulai puasa dan kemudian meninggal dalam kondisi berpuasa di tempat kelahiran orang tua mereka.  [Sesungguhnya ini adalah sebuah Pesan bagi mereka yang memiliki hati dan pengertian atau orang yang mendengar dan menyaksikan (kebenaran)]

Dosen Entomologi - Fakultas Pertanian - Al-Azhar University.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar