Jumat, 16 September 2011

Menumbuhkan Kebiasaan Puasa Sesudah Ramadhan

Oleh : ProductiveMuslim

Ramadhan yang penuh berkah memberikan kesempatan kepada kita utnuk memohon ampun dan kasih sayang Allah. Shalat tarawih dan sedekah menjadi kebiasaan bagi setiap keluarga. Meskipun demikian, ketika Ramadhan berakhir, sebagian orang kembali kepada kebiasaannya meninggalkan shalat, atau menundanya dan melakukan dosa tanpa berpikir panjang.

Saat Ramadhan penuh berkah berakhir, kita dapat terus melakukan ibadah puasa. "Allah berfirman: Setiap perbuatan anak Adam adalah untuknya kecuali puasa. Puasa ditujukan untuk-Ku, dan Aku yang akan membalasnya..." (Sahih Muslim)

Puasa: Perisai Muslim
Jika anda diberikan perisai untuk melindungi diri anda dari dosa dalam hidup ini, dan dari neraka pada kehidupan mendatang, anda akan terikat padanya dan tidak akan membiarkannya pergi. Perisai ini adalah puasa - jangan mengabaikannya, tetapi gunakan berkah ini, ini adalah hadiah dari Ar-Rahman.

Hadits yang dikutip diatas berlanjut: "...puasa adalah perisai atau pelindung dari neraka dan dari dosa. Jika seorang diantara kamu berpuasa, dia harus menghindari hubungan seksual dengan istrinya dan menghindari pertengkaran, dan jika seseorang akan berkelahi atau bertengkar dengannya, dia harus berkata, 'Saya sedang puasa.' Demi Dia yang jiwaku berada di tangan-Nya, bau tidak menyenangkan yang keluar dari mulut orang yang berpuasa lebih baik dalam pandangan Allah dibandingkan dengan bau "musk". Ada dua kesenangan bagi orang yang berpuasa, pertama diwaktu berbuka puasa, dan kedua diwaktu dia bertemu dengan Tuhannya; maka dia akan senang karena puasanya." (Sahih Muslim).

Puasa akan mencegah anda dari ghibah, fitnah, berbicara kasar atau melibatkan diri anda dalam pembicaraan yang tidak baik. Waktu ini dapat digunakan untuk berzikir, membaca Qur'an, atau sesuatu yang lebih produktif untuk menambah amal baik anda.

Kapan Berpuasa
Abu Hurairah r.a. meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Apa akan dihadapkan (pada Allah) pada hari Senin dan Kamis, dan aku suka amalku ditunjukkan saat aku sedang berpuasa." (al-Tirmizi).

Dalam hadits lain, Abu Dharr r.a. berkata: Rasulullah SAW berkata kepadaku" "Jika engkau berpuasa pada sebagian bulan, makan berpuasalah pada tanggal 13, 14 dan 15." (al-Tirmizi).

Jadi marilah kita ikuti sunnah Rasul kita dan berpuasa Senin dan Kamis setiap minggunya dan/atau pada tanggal 13, 14 dan 15 setiap bulannya. Dengan cara demikian, ketika anda melakukannya sejenak, melakukan puasa sunnah menjadi kebiasaan dan rutinitas yang baik dalam kehidupan anda.

5 Tips Untuk Membuat Puasa Sepanjang Tahun Menjadi Lebih Mudah:
  1. Berniat: berniatlah sekarang bahwa anda ingin berpuasa secara ikhlas karena Allah, dan mencari pahala-Nya. Sampai anda terbiasa dengan hal ini, setel pengingat mingguan/bulanan di HP anda, agenda harian anda, laptop, atau catatan pengingat untuk mengingatkan anda kapan anda akan berpuasa.
  2. Jika perlu, ajak teman berpuasa: Pada saat anda ingin agar puasa anda bersifat pribadi dan ikhlas karena Allah (tidak untuk pamer), anda bisa mendapatkan pahala tambahan dengan mengajak orang lain untuk bersama-sama dengan anda melaksanakan sunnah ini.
  3. Libatkan anggota keluarga: Jika anda tidak mendapatkan teman untuk berpuasa atau anda tinggal dilingkungan non-Muslim, libatkan anggota keluarga anda. Didik mereka tentang tidak terhitungnya hikmah puasa, dan anda dapat secara sukarela membelikan kurma atau buka puasa. Insya Allah dengan mengajak keluarga anda untuk melakukan sunnah ini, lebih banyak keberkahan dan rahmat memasuki rumah anda.
  4. Bangun ikatan keluarga: Ramadhan adalah waktu dimana semua anggota keluarga duduk dan makan bersama, berbagi apa yang mereka pelajari atau alami, dan perasaan seperti sebuah keluarga. Sesudah Ramadan, kita kembali ke rutinitas normal - bersegera menyelesaikan tugas, menghadiri rapat, dan seterusnya - kita mungkin mengabaikan pentingnya memanfaatkan waktu yang berkualitas satu sama lain. Kurangnya komunikasi antara orang dan anak atau diantara pasangan juga disalahkan karena tidak menemukan waktu bersama yang mencukupi. Apa cara yang lebih baik untuk menyalahkan kembali cinta dan perhatian diantara anggota keluarga selain puasa paling sedikit dua kali seminggu (Senin dan Kamis) atau tiga kali sebulan (13, 14 dan 15 pada kalender Hijriah). Anda akan merasakan cinta karena Allah, dan merasa berhubungan dengan tali Islam. 
  5. Jadikan hal tersebut menyenangkan: Buatlah puasa rutin ini menarik. Lakukan hal-hal yang menyenangkan seperti melakukan kuis dan memberi hadiah untuk merangsang anak-anak untuk berpuasa.  Anda bisa memberi kesempatan kepada setiap anggota keluarga untuk berdiskusi tentang topik keislaman yang sederhana atau perilaku Muslim, sebaiknya sekitar 30 menit sebelum buka puasa. Hal ini akan meningkatkan kesadaran tentang prinsip dan karakter Islami yang diperlukan bagi setiap individu dan dalam keluarga secara keseluruhan. Metode yang hebat ini untuk mengidentifikasi apa yang tidak diketahui dan bagaimana mengetahuinya, dan membangun ikatan keluarga. Ingat bahwa topik harus sederhana dan sesuai dengan kemampuan; jika mencari topik menjadi pilihan yang tidak efektif untuk keluarga anda, anda bisa menonton ceramah dari seorang Ulama atau membaca bagian dari buku. Kuncinya adalah "memberi waktu" untuk diri anda dibandingkan dengan mengeluh tidak punya waktu. 
Saya akan menyimpulkan dengan kutipan oleh ulama yang memberi sesuatu yang patut kita ingat:
Al-Fudayl bin Iyaad berkata: "Ketahuilah bahwa jika engkau tidak dapat shalat malam dan anda tidak dapat berpuasa di siang hari, anda akan dicegah dan apa yang mencegahmu adalah jumlah dosa-dosamu, jadi lihatlah hatimu."

Solusi: hindari dosa, minta ampun, berdo'a, dan lawan nafsumu

Ibnu Qayyim Al-Jawziyyah berkata: "Setan sudah menyimpangkan sebagian besar orang dengan membaguskan bagi mereka melakukan ibadah sunnah seperti shalat sunnah dan puasa sunnah sementara itu mereka mengabaikan ibadah wajib lain seperti mengajak kepada yang ma'ruf dan melarang dari yang mungkar, dapat pada kondisi bahwa mereka tidak berniat untuk melakukan dosa meskipu mereka mampu melakukannya."

Solusi: Kita harus berusaha tidak mengabaikan ibadah wajib.

Ikhwan dan akhwat, mari kita dorong diri kita utnuk mendapatkan Akhirat dengan melakukan puasa sunnah. Lakukan upaya untuk menyenangkan Tuhanmu dan belajar tentang Islam bersama-sama. Ini adalah cara yang baik untuk melatih pikiran, badan, karakter dan jiwa sepanjang tahun. Melakukan ibadah sunnah adalah cara untuk mendapat Ridho Allah SWT, jika Dia inginkan - jadi mari kita lakukan puasa sunnah secara rutin.

Sumber: Creating a Habit of Fasting After Ramadan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar